Sabtu, 06 Februari 2016

Selingkuh Dengan Pengantin Baru


http://www.ceritajanda.ml/


http://www.ceritajanda.ml/ - Namanya Lina, dia seorang wanita karir yang sudah berkeluarga namun belum dikaruniai anak, maklum umur pernikahannya masih seumuran jagung. Aku pernah mengenalnya sewaktu masa SMA, kami sempat berhubungan mesra namun tanpa ikatan pacar atau semacamnya. Dan kini dia sudah menikah dengan seseorang yang aku kenal juga Dika, nama suaminya temanku juga waktu kami SMA dulu.

Panggil aku Rendi saat ini aku sudah 25 tahun, tapi masih belum menikah. Mungkin karena seringnya melakukan cerita sex akhirnya aku kurang begitu getol mencari wanita, untuk aku jadikan pasngan hidup. Di tambah aku bertemu dengan Lina, ketika dia menemui Gita teman satu kantorku. Yang merupakan sepupunya kemudian aku hendak keluar dari kantor siang itu

Di depan kantor aku melihat Lina sedang menunggu taksi. Langsung saja aku menghampiri dengan mobilku ” Hai..ayo..aku antar.. ” Sejenak dia terdiam tapi kemudian masuk kedalam mobilku. Di dalam mobil kami mengobrol  sampai akhirnya obrolan kami kembali mengingat masa lalu, hingga aku rasakan tangan Lina memegang pahaku sambil menekannya, bahkan kontolku terbangun.

Tanpa ada kata penjelasan akupun langsung memutar dan masuk pada salah satu homestay terdekat. Setelah pesan kamar kami langsung masuk dalam kamar tersebut, dan tanpa basa basi lagi Lina langsung mendorong tubuhku hingga akupun hampir terjungkal di buatnya ” Aaagghh…a..ku..ka..ngen…Rennn…di…oouugghh…….ooouuugghh…” Mendengar kata Lina.

Aku langsung membalas dengan melumat mesra bibirnya, aku balik tubuhnya dengan membelakangiku. Aku remas tetek Lina dari belakang masih dalam posisi berdiri, dia menggeliat bahkan mendesah sedangkan tangannya meraba-raba pahaku hingga ketika tertangkap kontolku dengan tangannya dia langsung menekan dan mengelusnya, sehingga berdiri kontolku dari balik celana.

Masih dalam keadaan posisi semula, aku buka kancing blus Lina. Hingga tanpa menunggu lama dia sudah telanjang bulat, saat itulah dia berbalik dan menggerayangi tubuhku dengan tangan membuka bajuku sambil terus menciumi seluruh wajah dan bibirku. Ketika kami sudah dalam sama-sama telanjang saat itulah Lina aku suruh menungging berpegangan pada ujung sofa.

Perlahan aku masukkan kontolku,  aku goyang pantatku dari belakang. Dan diapun mengimbangi dengan cara memutar pantatnya juga, aku menepuk pantatnya yang bergoyang itu ” Ayo…ma..nis….aaagghh…aagghhh…..enak..sa..yang….aaagghhh…auuuggghh…. ” Lina terlihat bergetar bahkan dia sesekali menengok ke belakang.

Dengan tenaga penuh aku mencoba bergerak maju mundur dari arah belakang menancapkan kontolku. Setelah aku rasa cukup dengan posisi seperti itu kembali aku dorong tubuh Lina hingga dia duduk di sofa dengan kaki melebar dan menganngkang, saat itu juga aku kembali memasukkan kontolku ” OOuuww..ooouuww…ooouuww…ya..ya…ya…aagghh..” Begitu nikmat memek Lina dengan posisi seperti ini.

Bahkan aku melihat keringat yang membashi keningnya hingga tubuhnya sudah bercucuran. Lina mendekap tubuhku bahkan dengan kedua kakinya dia mengapit tubuhku hingga aku tidak dapat bergerak maju mundur. Tapi aku tekan kontolku hingga terasa menembus liang senggamanya, akupun memutar kontolku di dalam memeknya yang begitu nikmat dan Lina mengernyitkan dahi dan melet-melet bibirnya.

Sepertinya dia sedang horny bagai dalam pemain cerita sex. Aku remas teteknya yang sudah licin oleh keringat ” Aaaagghh….ca..pek…sa..yang…aaagghhh… aagghh… ” Lina menatap ke arahku dengan tatapan penuh nafsu diapun menggelengkan kepalanya. Menandakan kalau dia tidak capek, Saat itu juga aku angkat tubuh bugilnya dengan menggendongnya aku hentakkan kontolku dalam posisi berdiri.

Lina tersenyum penuh nafsu sepertinya dia merasa puas. Kemudia aku membaringkan tubuhnya di atas kasur dan membiarkan sejenak, aku tatap tubuh bugil Lina yang meliuk bagai ular yang ingin di mangsa . Aku tindih tubuhnya dan aku gerakkan tubuhku di atas tubuhnya, dengan gerakan maju mundur aku mencoba membangkitkan gairah LIna yang terlihat mulai kecapekan.

Benar saja tidak berapa lama diapun kembali mengimbangi permainanku. Dengan cara memutar-mutar pantatnya dari bawah  ” Oouugghh…oouuugghh ..ooouugg.. ce..pat..say..” Kata Lina di bawahku. Dengan cepat dan keras aku mainkan kontolku di dalam memeknya, yang sudah terdengar sedikit gemericik karena basah memek Lina dari tadi sudah beberapa kali horny.

Akupun merasa tidak tahan juga, akhirnya aku tekan dengan keras kontolku dan saat itulah aku merasa kontolku mengeluarkan lendir hangat yang membasahi memek Lina. Terasa ada kenikmatan yang mengikuti keluarnya lendir itu, Lina mendekap tubuhku bahkan dia menekan pantatku hingga tidak dapat aku bergerak lagi. Setelah cukup lama akhirnya kamipun terkulai.

Memeknya masih sama seperti dulu, meskipun kami tidak pernah berpacaran tapi kami pernah melakukan cerita sex ini. Lina tersenyum dan memandangi wajahku, tanpa berkata apapun aku mencium wajahnya dan kembali melumat bibirnya. Pengantin baru ini sungguh binal, dia tidak takut kalau sampai ketahuan suaminya yang merupakan teman kami juga, kembali aku menciumnya dengan mesra.

0 komentar:

Posting Komentar